Refleksi Dwi Mingguan

 

Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Oleh    : ANIKAWATI

              SD NEGERI 1 KEDIRI SELATAN

              CGP ANGKATAN 9

              KABUPATEN LOMBOK BARAT

Model Refleksi : 4F (facts, feelings, findings, dan future)


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh


Salam dan bahagia Sahabat Blogger di mana pun berada. Pada kesempatan ini saya akan menulis tentang apa yang telah saya pelajari dari modul 2.3, yaitu Coaching Untuk Supervisi Akademik pada Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-9.

Oya Sahabat Blogger untuk diketahui, pada Pendidikan Guru Penggerak peserta diharuskan untuk membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan pada setiap akhir dari modul yang telah dipelajari.

Ada tiga paket modul yang terbagi lagi menjadi sepuluh modul, harus diselesaikan Calon Guru Penggerak untuk dapat lulus menjadi Guru Penggerak. Tiga paket modul dan bagian-bagian modul yang dipelajari antara lain:

 I.                   Paket Modul 1: Paradigma dan Visi Guru Penggerak, yang terdiri dari tiga modul:

1.      Modul 1.1, tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara.

2.      Modul 1.2, tentang Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak.

3.      Modul 1.3, tentang Visi Guru Penggerak.

4.      Modul 1.4, tentang Budaya Positif.

II.                 Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, terdiri dari 3 modul:

5.      Modul 2.1, tentang Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid.

6.      Modul 2.2, tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional.

7.      Modul 2.3, tentang Coaching untuk Supervisi Akademik.

III.               Paket Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, terdiri dari 3 modul:

8.      Modul 3.1, tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin.

9.      Modul 3.2, tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

10.  Modul 3.3, tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid.


Sahabat Blogger yang berbahagia

Adapun Jurnal Dwi mingguan ini saya tulis untuk menggambarkan refleksi saya setelah mempelajari Modul 2.3 dan ini merupakan tugas setelah berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak.

Saya akan menuliskan semua pengalaman saya dan semua yang saya rasakan selama mempelajari modul 2.3 ini dengan model refleksi 4P/4F yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu:


1. PERISTIWA/FACT

Pembelajaran Modul 2.3 ini dimulai tanggal 23 November 2023 dengan kegiatan pembelajaran 1 yaitu mulai dari diri (1JP), dalam fase pertama pembelajaran CGP diminta merefleksikan hal-hal yang terkait supervise akademik dan pengembangan kompetensi diri dengan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan Observasi akademik oleh kepala sekolah.

Kegiatan selanjutnya  adalah pembelajaran 2.3.a.4.1 Eksplorasi Konsep  dengan 4 materi yaitu mengenai Konsep Coaching secara umum dan konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan, Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching, Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagi Alur percakapan Coaching, 

Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching. Dilanjutkan dengan pembelajaran 2.3.a.4.5 Eksplorasi Konsep Forum diskusi yang mana setiap CGP memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan Coaching dengan Supervisi Akademik dan CGP menanggapi jawaban dari minimal 3 CGP.

Pada Jum’at, 24 November 2023 kami melaksanakan kegiatan Sinkronus pembelajaran 2.3.a.5 di ruang kolaborasi bersama Fasilitator kami Ibu Lale Rusmala Dewi dan rekan Calon Guru Penggerak Angkatan 9. Tugasnya adalah sesi Latihan praktik Coaching supervise Akademik dengan teman 1 kelompok.

Pada Senin, 27 November 2023 kami dipertemukan Kembali dalam kegiatan 2.3.a.5.1 ruang kolaborasi 2 dengan kegiatan Praktik Coaching Supervisi Akademik dengan salah satu anggota kelompok yang sudah ditentukan oleh fasilitator dan selanjutnya rekaman hasil praktik diunggah dalam LMS https://drive.google.com/file/d/1kA3IdLP_chSsHLDcR_H1jpfcwxJEV6LB/view?usp=drivesdk

2. PERASAAN/FEELING

Perasaan selama mempelajari modul 2.3 tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik adalah lebih paham dan mampu memiliki paradigma berpikir coaching dalam berkomunikasi dalam rangka mengembangkan kompetensi rekan sejawat, mampu menerapkan praktik komunikasi memberdayakan dengan menggunakan paradigma berpikir dan prinsip coaching serta dapat melakukan percakapan berbasis coaching dalam komunitas sekolah untuk mengembangkan kompetensi rekan sejawat.

Namun, ada perasaan cemas juga setelah mempelajari modul ini, saya cemas jika saya tidak mampu melaksanakan Coaching dengan baik dan netral.

3. PEMBELAJARAN/FINDING

Pembelajaran berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik yakni saya mendapatkan pelajaran bahwa saya harus mampu:

Menjelaskan konsep coaching secara umum, membedakan coaching dengan pengembangan diri lainnya, yaitu mentoring, konseling, fasilitasi, dan training. menjelaskan konsep coaching dalam dunia pendidikan sebagai pendekatan pengembangan kompetensi diri dan orang lain (rekan sejawat).

Menjelaskan paradigma berpikir coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, Menjelaskan prinsip-prinsip coaching dalam komunikasi yang memberdayakan untuk pengembangan kompetensi, Mengaitkan antara paradigma berpikir dan prinsip-prinsip coaching dengan supervisi akademik, Membedakan antara coaching, kolaborasi, konsultasi, dan evaluasi dalam rangka memberdayakan rekan sejawat, Melakukan percakapan coaching dengan alur TIRTA.

Mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching: coaching presence, mendengar aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching, Menjelaskan jalannya percakapan coaching untuk membuat rencana, melakukan refleksi, memecahkan masalah, dan melakukan kalibrasi, Memberikan umpan balik dengan paradigma berpikir dan prinsip dan coaching, Mempraktikan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching.

4. PENERAPAN KE DEPAN/FUTURE

Hal yang akan saya lakukan selanjutnya yaitu melaksanakan supervisi akademik baik dengan murid maupun teman sejawat mengenai permasalahan Pendidikan yang dialami baik di kelas maupun menyelesaikan permasalahan lain (mentoring, konseling, Fasilitasi) agar Pendidikan di lingkup sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Demikian Sahabat Blogger hasil refleksi dwi mingguan saya terkait modul 2.3, semoga jurnal refleksi dwi mingguan ini dapat memberikan manfaat bagi orang banyak khususnya Sahabat Blogger yang setia.


Salam dan bahagia dari saya. Assalaamu’alaikum warahmatullaah wabarokaatuh.

 

Kreator: Anikawati

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Potensi Kuukir Prestasi

Teknik Menulis di Melintas.id