MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH


Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang  29
Pertemuan ke-   : 11
Hari/Tanggal      : Rabu, 19 Juli 2023
Tema                    : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber       : Widya Setianingsih, S. Ag.
Moderator          : Nur Dwi Yanti, M. Pd.




Bismillaahirrahmaanirrahiim,,,

Apa kabar Sahabat Blogger? Saya do'akan semoga Sahabat dan semua keluarga selalu sehat wal'aafiyat. Aamiin.

Malam ini saya akan meresume materi pertemuan ke-11 yang bertajuk "Mengelola Majalah Sekolah". Materi yang tentunya sangat kita butuhkan sebagai modal keilmuan untuk nantinya kita praktikkan di sekolah masing-masing.

Saya bersyukur dan berterimakasih karena mendapatkan materi tentang cara "Mengelola Majalah Sekolah" ini. Karena saya telah berangan-angan sejak lama untuk membuat majalah sekolah. Tetapi karena tidak memiliki keilmuan tentang ini, saya belum memiliki nyali untuk menawarkannya kepada kepala sekolah.

Saya berharap setelah mendapatkan keilmuan tentang cara "Mengelola Majalah Sekolah", saya bisa berbenah sehingga dapat memulainya di tahun pelajaran yang akan datang. Aamiin. Insyaallah Biidznillaah.

Sahabat Blogger yang setia.

Tak lupa saya akan memperkenalkan Narasumber dan Moderator kita malam ini. Beliau berdua adalah bagaikan dua sejoli, sahabat serasa kakak beradik di dunia maya dan dunia literasi. Beliau berdua saling mengisi dan saling melengkapi satu sama lain. Persahabatan yang indah bukan? 

Siapakah beliau-beliau?


BIODATA NARASUMBER 

Tidak henti-hentinya saya bersyukur, dan mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para narasumber yang telah ikhlas berbagi ilmu kepada kami yang pemula ini, di kelas belajar MN PGRI-29. 

Semoga setiap huruf, setiap kata, dan kalimat yang mampu ditulis oleh para peserta setelah mengikuti pelatihan ini, mengalir pahala jariah untuk para pendiri, para narasumber, dan segenap crew di grup KBMN PGRI. Aamiin.

Malam ini narasumber yang akan berbagi ilmu dengan kita adalah Ibu Widya.

Nama lengkap beliau adalah Widya Setianingsih, S. Ag. Beliau berasal dari Malang Jawa Timur. Saat ini beliau mengajar di MI Khadijah, dan sekaligus menjadi PIMRED majalah Kharisma sejak tahun 2010 sampai sekarang. 

Beberapa karya beliau adalah satu buku solo berjudul LARAS MAKNA DALAM PUISI, dan 30 buku antologi. 

Beliau memiliki motivasi hidup YOU CAN DO ANYTHING IF YOU BELIEVE IT. 

Untuk lebih lengkap tentang profil narasumber dapat Sahabat kepoin melalui link di bawah ini:

https://widyabisma.blogspot.com/2022/01/my-wonderfull-live.html

Bersama Moderator ibu Nur Dwi Yanti, M. Pd. Atau dengan panggilan yang lebih singkat, beliau menyebut nama beliau sendiri dengan Ibu NDY. Beliau akan menemani Narasumber hingga dua jam ke depan.

Sebelum mempersilahkan Ibu Widya untuk memulai materi, Ibu Nur Dwi Yanti, M. Pd. menyuguhkan seuntai puisi karya Ibu Widya berikut ini:

Serenai Padang Ilalang 

Kecup nektar wangi flora

Hirup sekar menggugah rasa

Remahan kelopak mengayun manja

Tertiup harum puspa arupa warna.

Mengangguk lemah ranting seroja

Bertabur riuh kelopak seruni merona

Terhampar damai cipta pujangga

Terbitkan rasa takjub pangkas ironi resah.

Akulah sang padang ilalang

Tawarkan cinta berjuta rindu

Mengundang betah setiap insan

Yang haus segarnya madu.

Di setiap inci bilikku tertancap akar yang mengurat jauh

Tumbuhkan pucuk kasih yang teduh

Menaungi setiap rintih

Melepas gurat frustasi

Berganti riang yang menepi.

Udara yang kau hirup itu aku

Merotasi tanpa lelah

Mengisi setiap dada

Agar berani memandang dunia dari sisi yang berbeda.

                                                        

Puisi yang luar biasa. Melalui diksi-diksi yang indah, Bu Widya mampu menghipnotis para penikmat puisi. Meskipun saya hanya dapat memahami bait kelimanya saja, namun terasa adanya kekuatan energi dalam puisi tersebut. 

Saya jadi ingin belajar lebih banyak lagi agar dapat membuat puisi seindah puisi Bu Widya.

Bu Widya mengawali materinya dengan menceritakan perjalan panjang beliau dalam menimba ilmu di KBMN PGRI yang sekarang sedang saya ikuti. Sampai akhirnya beliau menjadi pecinta literasi sejati dan menghasilkan karya sendiri berupa buku solo dan beberapa buku antologi. 

Sungguh ini suatu produktifitas yang membutuhkan ketekunan dan tekat kuat. Kuncinya hanya satu kata beliau. Yaitu MAU.

Lebih menukik lagi ke arah materi, Bu Widya bercerita tentang asal muasal berdirinya Majalah Kharisma, nama majalah sekolah di tempat beliau mengabdi yaitu di MI Khadijah. 

Berawal dari sebuah cita-cita beliau dan seorang rekan kerjanya, yang ingin memperkenalkan sekolah beliau agar lebih dikenal oleh khalayak luas. 

Beliau bersama rekan kerjanya memiliki asumsi awal bahwa memiliki majalah sekolah sepertinya sulit, selain kurangnya SDM, juga terkendala biaya yang tidak ada, ditambah lagi dukungan sekolah yang kurang.

Akan tetapi berkat KEMAUAN dan TEKAT YANG KUAT, beliau dan rekan kerjanya berani untuk merealisasikan cita-cita tersebut. 

Sebagai perintis, Bu Widya dan rekan kerjanya berbagi tugas rangkap. Beliau sebagai pemburu berita merangkap bendahara. Sementara rekan kerja beliau sebagai pimpinan redaksi dan layouter

Berbekal keterampilan menulis yang masih apa adanya, beliau memulai. Tekat beliau hanya satu beliau ingin berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik beliau. 

Beliau menceritakan penampilan majalah Kharisma di awal-awal terbitnya masih sangat sederhana, hanya berukuran setengah kertas folio. 

Untuk mencetaknya pun hanya mampu dengan sistem fotocopy, dan melayout pun dengan sistem gunting lalu tempel. Begitu sederhana sekali.

Akhirnya majalah pertama dapat diterima anak-anak setelah didanai oleh sekolah. Namun ini bertahan selama dua tahun, tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap. 

Sahabat blogger, sebelum materi kita lanjut kembali, mari rehat sejenak sambil membaca pantun berikut ini:


Kutulis batu dengan sebilah bambu

Air beras kujadikan tintanya

Kuatkan tekat bila kau ingin maju

Karena ku yakin kau pasti bisa

 

So, saya pun ingin berpuisi seperti Bu Widya dan Bu NDY. Disimak ya Sahabat,,,


Anganku membumbung 

Tinggi hingga ke awan

Inginku terbang 

Terus ke atas menggapai bintang


Asa yang ku toreh

Menyesakkan anganku

Karena dayaku

Tak kuasa menahan rindu


Oh diri 

Besarnya obsesi 

Pemacu raga

Terus bergaya


Bebas,,,

Terbatas,,,


Sahabat,,, Bagaimana dengan pantun dan puisi tadi? Semoga pantun dan puisi singkat dari saya di atas dapat menghibur Sahabat tercinta.


Baiklah, selanjutnya saya akan melanjutkan cerita dari Bu Widya kembali.

Setelah dua tahun berjalan, dan tepat di tahun ketiga Majalah Kharisma terpaksa dilepas oleh Bu Widya dan rekan kerjanya. Pasti Sahabat akan bertanya-tanya kenapa, bukan? 

Majalah Kharisma terpaksa dilepas karena SDM yang terbatas dan dana yang menjadi kendala utamanya. 

Selama dua tahun melakukan hibernasi, Majalah Kharisma lalu bangun kembali. 

Selama hibernasi Majalah Kharisma sibuk berbenah. Crew majalah dilengkapi: mulai dari penasihat, penanggung jawab, pimpinan redaksi, bendahara, editor, layout, hingga empat orang sebagai pemburu berita.

Selain berbenah dengan menambah crew Kharisma. Proposal pun diajukan kepada pihak yayasan/sekolah, dan mencari solusi pendanaan selain dari dana Bantuan Operasional Sekolah. 

Dan tak lupa Kharisma mempercantik tampilan, mempertebal muatan bergizi dari isi majalah, hingga ke percetakan. Finally menjadi "Kharisma Reborn".

Wow ini sungguh spectacular bukan?

Bagi saya ini benar-benar perjalanan panjang yang memerlukan keberanian dan tekat kuat. Saya sangat salut dan memberikan applause yang meriah buat kerja keras Bu Widya dan semua Crew Kharisma.

Saya juga mengucapkan selamat kepada Bu Widya yang telah dipercaya sebagai Pimpinan Redaksi Majalah Kharisma sejak tahun 2010-sekarang. 

Semoga amanah yang mulia ini dapat Ibu emban dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab hingga bernilai ibadah di sisiNya. Aamiin.

Melalui pengalaman Bu Widya, saya dan tentunya Sahabat Blogger telah memiliki gambaran yang jelas tentang apa-apa saja yang harus kita lakukan agar bisa memiliki sebuah majalah sekelas Kharisma.

Di akhir kisahnya Bu Widya berpesan bahwa: 

"Kunci utamanya adalah MAU.

M: Mantapkan

A: Apa pun

U: Upayamu

Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya, entah dengan memutar, ataukah mencari jalan lain yang sepadan.

Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yang terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. 

Ada rintangan, halangan itu hal yang biasa. Apalagi saat mengawali, berat memang, tapi bukan berarti itu tidak mungkin dan tidak ada solusi.

Kunci utamanya adalah membangun KOMITMEN dan KONSISTEN."


Ayo Sahabat, kita bulatkan tekat yang kuat. Tancapkan niat dalam hati, dan kita awali langkah kita dengan mengucap lafadz Bismillahirrahmaanirrahiim. Jos,,,

Berikut ini adalah ilmu-ilmu yang mesti Sahabat miliki sebelum memulai niat mulia tersebut.


SELUK BELUK MAJALAH

Menurut KBBI majalah adalah: 

Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut Waktunya

Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas:

✅ Majalah bulanan, 

✅ Majalah tengah bulanan,

✅ Majalah mingguan, dan sebagainya.

Menurut Isinya dibedakan

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;

 

SEJARAH SINGKAT KHARISMA

Berikut ini Bu Widya menceritakan sejarah singkat majalah Kharisma

Sahabat nusantara, usia majalah sekolah kami kurang lebih 13 tahunan. 

Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007.

Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan nama Kharisma Reborn.

Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit 

Tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.

Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotocopy hitam putih. 

Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada dua puluhan halaman (sekarang 40 halaman).

Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor

Kemudian tahun 2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.


LANGKAH-LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

Adapun langkah -langkah dalam menerbitkan majalah sekolah antara lain:
  1. Menyatukan ide dan gagasan; Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi; Membentuk susunan redaksi majalah.
  2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya. 
  3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dan lain-lain.
  4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.

SUSUNAN REDAKSI MAJALAH SEKOLAH

  1. Penasehat: Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
  2. Penanggung Jawab: Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya: Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
  3. Pimpinan redaksi: Dari guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor. Tugasnya: Bertanggung jawab swasunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  5. Reporter: Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer. Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout. Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
  8. Bendahara. Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.

APA MANFAAT MAJALAH SEKOLAH?

Majalah sekolah memiliki manfaat yang sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Yaitu:
  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid dan siswa.
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dan lain-lain).
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
  5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENERBITKAN MAJALAH

  1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. Majalah KHARISMA sendiri merupakan singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.         
  2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan
  • Visi misi sekolah. Visi misi sekolah masing-masing dituliskan di halaman 2.
  • Salam Redaksi: Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  • Berita Sekolah: Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dan lain-lain.
  • Profil Guru: Dimuat secara bergiliran mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf pendidik. 
  • Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  • Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 
  • Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, atau pun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dan lain-lain.
  • Kuis berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  • Prestasi Sekolah: menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  • Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.

Wah Sahabat, ilmu yang diberikan Bu Widya benar-benar sarat dan berisi. 

Jadi tunggu apalagi Sahabat. Mari setelah ini, kita ambil buku tulis dan mulai menuliskan tentang hal-hal yang perlu kita siapkan untuk merealisasikan ilmu yang baru saja kita terima. 

Yaitu membuat sebuah karya berupa MAJALAH SEKOLAH untuk sekolah kita tercinta.



Sekian, dan salam blogger.

Oleh: Anikawati

Komentar

  1. Mantabz, resumenya tertata, enak dibaca dan informatif. Yuuk melaju bundaaa

    BalasHapus
  2. Keren. Salam blogger. www.aleepenaku.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Potensi Kuukir Prestasi

Teknik Menulis di Melintas.id