KIAT MENULIS CERITA FIKSI



KIAT MENULIS CERITA FIKSI



Kelas Belajar Menulis Nusantara Gelombang-29
Pertemuan ke- : 9
Hari/Tanggal    : Jum'at, 14 Juli 2023
Tema                  : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber     : Sudomo, S. Pt.
Moderator        : Arofiah Afifi, S. Pd.





Bismillahirrahmaanirrahiim

Apa kabar Sahabat blogger? Saya berharap kondisi Sahabat sedang baik-baik saja, tidak kurang satu apa pun. Aamiin.

Malam ini saya akan membagikan materi yang dibahas di kelas belajar MS PGRI pertemuan ke-9 kemarin.

Materi pertemuan-9 mengusung tema "Kiat Menulis Cerita Fiksi" yang dikupas oleh narasumber yang luar biasa, beliau adalah Pak Sudomo, S. Pt. atau lebih dikenal dengan sapaan MazMo. Dan dipandu oleh moderator yang tak asing lagi yaitu Ibu Arofiah Afifi, S. Pd. atau Ibu Ovi yang selalu ramah dan sholihah.

Sahabat sebelum kita lanjut, yuk simak pantun ini dulu:

Naik motor ketemu pak polisi
Polisi ganteng itu muncul di layar tivi
Ayo simak kiat menulis cerita fiksi
Bersama MazMo dan dipandu Bu Ovi

Baik Sahabat Blogger,  Sahabat tentu tidak asing lagi dengan istilah "Cerita Fiksi". Yap, benar sekali selama ini kita menjelaskan kepada peserta didik kita bahwa cerita fiksi merupakan cerita yang bersifat rekaan atau khayalan, dengan kata lain cerita tersebut hanya hasil imajinatif penulisnya saja.

Namun, apakah Sahabat pernah mengajak peserta didik untuk membuat atau mengarang cerita fiksi?

Susah,,, Sulit,,, Tidak tau triknya,,, Bingung harus mulai dari mana,,,, itulah kira-kira jawaban kita sementara ini.

Tapi jagan hawatir Sahabat, kali ini materi pelatihan di KBMN-29 yang bertajuk "Kiat Menulis Cerita Fiksi" akan menggiring Sahabat Blogger untuk dapat membuat cerita fiksi, tentunya dimulai dari diri kita sendiri dulu. Barulah kemudian kita tularkan kepada peserta didik kita. Ok!

Bagaimana kiat menulis cerita fiksi?

MazMo mengupas kiat menulis cerita fiksi dengan cara yang sedikit berbeda dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. 

MazMo memaparkan materi menggunakan alur belajar merdeka. Alur yang dipakai saat MazMo mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.

MazMo sengaja menyuguhkan materi ini dengan alur belajar merdeka, agar para peserta pelatihan KBMN-29 yang mayoritas berprofesi sebagai guru dapat menerapkan dalam proses pembelajaran di kelasnya. 

Alur belajar merdeka atau alur merdeka belajar memiliki tahapan-tahapan kegiatan belajar. Melalui tahapan-tahapan ini MazMo menggiring peserta KBMN untuk menjelajah materi "Kiat Menulis Cerita Fiksi".

MazMo memulai penjelasannya.

Alur Pertama: Mulai dari Diri

Pada alur ini Sahabat diminta untuk untuk menjawab dalam hati atas beberapa pertanyaan yang MazMo ajukan. 

Saya pun demikian, pertanyaan MazMo akan saya jawab langsung di draf resume ini.

Baik Sahabat Blogger pertanyaan yang diajukan MazMo ini harus dijawab dengan jujur:
1. Seberapa sering Sahabat menulis cerita fiksi?
2. Mengapa Sahabat tertarik menulis cerita fiksi?
3. Apa yang Sahabat pahami tentang menulis fiksi?
4. Bagaimana langkah Sahabat agar bisa menulis fiksi dengan baik?

Ayo Sahabat dijawab langsung yah! Ingat menjawabnya dengan jujur! 

Jawaban saya:
1. Saya belum pernah sama sekali menulis cerita fiksi.
2. Saya baru tertarik hari ini setelah MazMo membagikan kiat-kiat menulis cerita fiksi.
3. Menulis fiksi yaitu menulis tentang apa saja yang sifatnya hayalan atau tidak benar-benar terjadi.
4. Mmm, mungkin menentukan ide cerita dulu.

Alur Kedua: Eksplorasi Konsep

Pada sesi kedua, Sahabat diminta untuk mempelajari materi yang sudah disiapkan MazMo. Pada sesi ini Sahabat dapat mempelajari materi dengan cara belajar yang Sahabat sukai.

Belajar bisa dari menonton video, membaca buku dan literatur yang ada, atau bisa juga dengan melakukan tanya jawab ke narasumber secara langsung.

Berikut ini materi yang dapat Sahabat baca terkait teknik menulis cerita fiksi.

Pertama, syarat menulis cerita fiksi antara lain:
  • Komitmen dan niat yang kuat untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai;
  • Kemauan dan kemampuan melakukan riset agar cerita fiksi tetap logis;
  • Banyak membaca cerita fiksi sebagai bekal tambahan terkait teknik penulisan;
  • Mempelajari KBBI dan PUEBI;
  • Memahami dasar-dasar menulis fiksi; dan
  • Menjaga komitmen menulis cerita fiksi.
Kedua, membuat premis

Premis bisa diartikan sebagai ringkasan atau sinopsis cerita fiksi yang mengandung tokoh, karakter, rintangan, dan resolusi hanya dalam satu kalimat.

Contoh premis: 
Seorang anak laki-laki yang berjuang membalaskan dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat.

Ketiga, proses kreatif menulis

Untuk tulisan seperti cerpen, setelah menemukan tema, lalu menentukan ending-nya dulu seperti apa, itulah yang dirasa lebih nyaman oleh MazMo.

Selanjutnya barulah menentukan gendre yang sesuai apakah romantis atau horor dan lain-lain.

Keempat, atau yang terakhir adalah mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi tulisan utuh. 

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah prinsip selesaikan apa yang telah dimulai dan jangan menulis sambil mengedit.

Setelah tulisan selesai, selanjutnya melakukan swasunting

Swasunting terkait logika cerita, penulisan, dan tata bahasa. Bisa juga meminta bantuan teman lain sebagai pembaca pertama untuk memberi masukan.

Demikian eksplorasi konsep terkait teknik menulis cerita fiksi.

Alur Ketiga: Ruang Kolaborasi

Pada alur ini MazMo mengajak Sahabat untuk berkolaborasi. 

Kolaborasi di sini dilakukan dengan melanjutkan cerita yang terputus agar menjadi utuh sesuai dengan imajinasi kita.

Nah silakan Sahabat melanjutkan kalimat berikut ini, sehingga menjadi utuh. Boleh panjang atau pendek. Terserah pada kemampuan Sahabat Blogger.

Brak!
Terdengar suara daun pintu dibanting.
Kepalaku memutar menuju sumber suara. Kosong. Dalam remang, mataku menangkap sebuah bayang hitam. Sepertinya aku mengenalinya. 

.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Baik sahabat, saya akan coba melanjutkan cerita di atas.

Brak!
Terdengar suara daun pintu dibanting.
Kepalaku memutar menuju sumber suara. Kosong. Dalam remang, mataku menangkap sebuah bayang hitam. Sepertinya aku mengenalinya. 

Iya, tidak salah lagi. Badan yang tinggi jangkung itu pasti si Remon. Rupanya suara keras yang aku dengar tadi berasal dari kandang ayam yang ia lemparkan. 

Bagaimana tidak, ayam yang jumlahnya 5 ekor yang baru sore ia beli dari pasar sore, telah raib dicuri orang tak dikenal. Padahal uang yang digunakan untuk membeli ayam itu adalah uang pinjaman dari ibunya.

Akhir-akhir ini ia mengaku tidak memiliki sepeser pun uang untuk dijadikan modal usaha ayamnya. Jadi dengan sedikit terpaksa ibunya harus memberikan pinjaman modal padanya. 

..........................................

Alur Keempat: Demonstrasi Kontekstual

Pada alur keempat ini, MazMo memberikan tantangan untuk membuat 5 tema cerita fiksi. dan selanjutnya dikembangkan menjadi sebuah premis.

Baik kita coba ya Sahabat,,,

  1. Kisah pemuda kaya level zero dalam memperjuangkan kekasih hatinya dengan melawan adat istiadat kampungnya.
  2. Kisah sepasang kekasih yang rela berpisah karena perbedaan latar belakang keluarga dengan sama-sama memilih menjadi jomblo selamanya.
  3. Kisah perjuangan seorang ibu dalam menyekolahkan ketiga putranya hingga menjadi sukses.
  4. Kisah gadis yang menolak dinikahi laki-laki tua penunggu sekolah dengan meminta pertolongan seorang dukun santet.
  5. Kisah seorang anak tuna daksa yang berjuang mengenyam pendidikan dasar dengan berbekal sebuah kursi roda.

 Alur Kelima: Elaborasi Pemahaman

Pada alur ini Sahabat diminta mencari referensi lain terkait materi menulis cerita fiksi. 

Salah satu cara yang bisa Sahabat dilakukan adalah dengan membaca karya fiksi dari penulis lain sebagai bahan belajar tambahan.

Alur Keenam: Koneksi Antarmateri

Pada alur ini Sahabat diminta membuat rangkuman singkat, terkait menulis cerita fiksi dari materi yang sudah dipelajari.

Alur Ketujuh: Aksi Nyata 

Nah di alur ketujuh ini, MazMo meminta Sahabat untuk membuat resume kelas belajar menulis nusantara pertemuan ke-9 ini dengan gaya fiksi.

Demikian Sahabat resume pertemuan ke-9 ini.
Semoga Sahabat dapat menikmatinya.

Dan terkait tantangan MazMo untuk membut resume gaya fiksi sedang saya fikirkan.


Sekian.

Salam Blogger

Oleh: Anikawati, S. Pd.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Potensi Kuukir Prestasi

Teknik Menulis di Melintas.id