Nyantri Itu Seru

Nyantri Itu Seru

Hari ini saya menghadiri acara pengumuman kelulusan putri saya Talitha Nava Libna karena telah mengikuti ta'aruf kepondokan selama 7 hari sejak hari Ahad, 23 Juni 2024 sampai Sabtu, 29 Juni 2024. Di Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok.

Sebelum putri kami dinyatakan lulus atau diterima sebagai santri di Ponpes Nurul Hakim Lombok, kami belum bisa disebut sebagai wali santri, namun masih berstatus sebagai calon wali santri.

Saya berharap putri saya lulus dalam mengikuti ta'aruf kepondokan ini sehingga saya sah disebut sebagai wali santri di Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok.

Hari Sabtu tanggal 29 Juni 2024 ini semua calon santriwan dan santriwati beserta para calon wali santri dikumpulkan bersama di Masjid Zakaria Salamah untuk mendapatkan pengarahan secara langsung dari Pimpinan Ponpes Nurul Hakim Lombok Bapak TGH. Muharrar Mahfudz dan juga para pengurus pondok yang lain.

Beliau menyampaikan bahwa peran pendidikan setelah orang tua menyerahkan putra/putri ke pondok menjadi tanggung jawab semua pengurus di Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok dalam hal kecakapan jiwa, kecakapan intelektual, dan kecakapan emosional.

Kewajiban orang tua dan guru sesungguhnya sama. Sama-sama mendidik perkembangan putra/putri kita. Karena itu penting sekali adanya saling dukung dan kerjasama antara wali santri dengan orang tua.

Pesan-Pesan  Abuna TGH. Muharrar Mahfudz 

1. Wali santri harus mengenal pengurus pondok, dan bila bertemu hendaklah saling berjabat tangan, minimal saling mengucap salam.

2. Besarkan hati anak agar dapat belajar dengan tekun.

3. Kebahagiaan, keutuhan rumah tangga sangat mempengaruhi kondisi anak. Anak menjadi tidak fokus belajar karena kondisi rumah tangga orang tuanya.

4. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka hendaklah dimusyawarahkan untuk dapat mencari jalan keluar terbaik secara bersama-sama.

5. Taati tata tertib kepondokan agar anak dapat tinggal betah di pondok.

6. Kuatkan niat menyekolahkan anak ke Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok semata-mata untuk mendalami ilmu. Ilmu yang dipelajari ada dua kategori yaitu ilmu agama dan ilmu umum.

7. Anak yang sudah di serahkan ke pondok dalam rangka menuntut ilmu sesungguhnya dia sedang Fii Sabiilillaah. 

8. Kita berharap setelah anak-anak mengenyam pendidikan di pondok ia akan menjadi waladun Sholih yang akan mendoakan orang tuanya.

Demikian pesan-pesan yang disampaikan oleh almukarram Bapak TGH. Muharrar Mahfudz.

Semoga semua nasihat-nasihat beliau dapat kami jalankan dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Potensi Kuukir Prestasi

Teknik Menulis di Melintas.id