Mulia Karena Al-Qur'an

Jumat, 12 November 2021

Mulia Karena Al-Qur'an

Sungguh Allah SWT telah menciptakan manusia paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Allah SWT memberi penghormatan kepada manusia melebihi penghormatan manusia itu kepada dirinya sendiri.

Di antara bentuk penghormatan itu, Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Bahkan, kata Allah SWT dalam Al-qur'an surat Al-Isra [17] ayat 70, manusia telah diberi kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk lain yang Allah SWT ciptakan.

Mulianya kedudukan manusia itu menjadi sempurna dengan diturunkannya Al-qur'an. Para sahabat Nabi SAW yang pernah hidup di zaman jahiliah pernah merasakan kehidupan yang hina. Sampai kemudian Islam datang dengan cahaya kitab suci Al-qur'an mengentaskan mereka dari kehinaan.

Umar Ra berkata "Kita ini adalah orang-orang yang paling hina lalu Allah memuliakan kita dengan Islam. Kalau saja kita mencari kemuliaan pada selain Islam maka Allah akan menghinakan kita lagi."

Kehidupan manusia yang belum tersentuh Al-qur'an adalah kehidupan yang hina. Mereka yang berada di negara-negara modern, maupun masyarakat yang belum tersentuh peradaban, hampir sama cara hidupnya. Lihatlah pakaian yang dikenakan orang-orang modern di dunia mode. Bandingkan dengan pakaian suku-suku di pedalaman. Mereka sama-sama compang camping.

Allah SWT menggambarkan kehidupan orang-orang kafir sebagai kehidupan binatang. Allah SWT berfirman:

والذين كفروا يتمتعون ويأكلون كما تأ كل الأنعام والنار مثوى لهم

"Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka." (Muhammad [17]: 12).

Sebagian manusia justru menghinakan dirinya sendiri, lebih rendah dari binatang karena mengabaikan ayat-ayat Allah SWT. Firman Allah SWT:

لهم قلوب لا يفقهون بها ولهم أعين لا يبصرون بها ولهم ءاذان لا يسمعون بها أولئك كلانعام بل هم اضل أولئك هم الغفلون

Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi." (Al-A'raf [7]: 179)

Sungguh Al-qur'an telah memuliakan manusia yang berpedoman kepadanya dan menghinakan yang mengabaikannya. Wallahu a'lam bish-Shawab.   

Disadur dari suara Hidayatullah. Edisi 02 | XXVIII | Juni 2015 M./Sya'ban 1436 H.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Potensi Kuukir Prestasi

Teknik Menulis di Melintas.id